Ya, di saat-saat seperti ini. Aku suka menceritakannya, aku bisa menambahkan simbol tulisan, mengurangi kalimat sesuka ku, dan itu, untuk saat-saat itu… menyenangkan. Aku menyukainya.
Tapi disaat-saat seperti ini… aku butuh sesuatu. Karena terkadang imajinasi ku lelah. Tau maksudku? Kadang aku merasa jenuh. Merasa jenuh dengan segala bayangan dan apa-apa yang melayang dipikiranku entah dari mana. Sudah ku bilang itu menyenangkan, di saat-saat itu. Dan yang kurasakan sekarang, adalah perasaanku yang satunya. Jenuh.
Aku memerlukan sesuatu yang nyata. Sesuatu yang benar-benar bisa kujadikan cerita. Sesuatu yang berbeda dan bukan imajinasi.
*
Kau tau aku? Ya, aku tau jawabannya pasti tidak.
Kata-kata mereka tidak hanya sekali pernah ku dengar. Suara mereka saja masih kuingat satu-persatu ketika mengatakannya. Karena mereka teman-temanku, bisa dikatakan 'lumayan dekat'.
Mereka menyebut perkataannya sebagai kritik. Dan aku menerimanya dengan perasaan. Karena aku tidak terlihat menerimanya dengan sikapku. Jangan bilang aku naïf! Aku hanya bingung bagaimana merubahnya, tidak bisakah kalian memberiku kritik sekalligus dengan saran secara lengkap?
Aku mau berubah ketika kau bilang "aku tidak peka!"
Aku mau berubah ketika kau bilang "aku tidak respect!"
Aku mau berubah ketika kalian bilang "sudahlah, percuma. Aku tidak akan mengerti!"
Benarkah kalian murni menganggap itu sebagai kritik? Ini aku yang berlebihan atau aku memang wajar merasa sedih mendengar itu dari kalian, manusia yang sudah kuberi label 'teman' dalam hidupku.
Aku mulai memikirkannya, aku bisa menerima perkataan itu. Sungguh aku bisa menerimanya.
Kita sudah saling mengenal bukan?
Apakah kau tau apa arti kata 'perubahan'?
Aku menyemangati diriku sendiri, aku beri motivasi diriku sendiri untuk bisa berubah, dan apa?
Apa kau tidak bisa melihatnya? Kau selalu menganggap ku sama. Kau tau? Aku kembali sedih karena itu.
*
Kau mengerti arti kata CINTA?
Mungkin dengan berpikir sejenak dan menata kata-kata sebentar kau bisa menjawabnya.
Dan aku, aku akui aku tidak terlalu memikirkannya. Karena sejujurnya aku tidak tau apa yang harus aku pikirkan tentang 'cinta'.
Percayakah kau bahwa aku pernah merasakan 'cinta'?
Tentu saja aku pernah. Merasakannya untuk keluarga, untuk teman, untuk orang yang peduli padaku, sahabat. Aku mencintai mereka semua.
Adakah arti lain dari 'cinta' untuk orang lain yang belum aku sebutkan?
Ya, asal kau tau. Aku bisa dengan mudah menjadi munafik dengan berkata 'tidak ada'.
*
NB: postingan ini terinspirasi dari pembicaraanku dengan 'seseorang'. ^^
ok. gue follow dulu yah,
BalasHapusserasa masuk kedalam imajinasi.
ok. salam knal ya :)
Hapushmmm kadang-kadang jenuh sama diri sendiri itu terjadi kok, jalan satu2nya cuma: buka pikiran akan saran orang lain, dan memotifasi diri sendiri.. cuma diri sendiri yang bisa membuat kita move on
BalasHapusikut berimajinasi dulu
BalasHapus*ngebayangiin*
BalasHapus*ikut galau*
BalasHapusblingsatan mengikuti arah imjinasimu jeng....
BalasHapustapi percaya deh apa yang Mba katakan... tapi jangan secepat itu munafik kali...
heheh :D
Hapuskalo yang kayak gini namanya bukan jenuh berimajinasi, tapi beban yang selalu jadi imajinasi. makanya jadi capek sendiri -,-
BalasHapuscoba sekarang berimajinasi kalau dunia ini lebih indah kalo bisa ngejalanin-nya gak pake minta timbal balik :D
your life is so free without problem and bad feels :D
mungkin juga..
Hapusmakasih komentar sama sarannya ya rizky :p
follow back yah, blognya udah difollow. thanks
BalasHapussip. salam kenal ya andry :)
Hapus