Selasa, Juni 22, 2021
Air yang Baru
Air mata bukan melulu menandakan kesedihan. Bukan hanya tentang ketidakrelaan.
Karna yang jatuh sekarang hanyalah air.
Bukan hal yang bisa menjadi ganda ketika disimpan.
Bagaimanapun air yang dibiarkan lama-lama akan habis mengering. Hilang terlupakan. Dan kelak jika dibutuhkan, harusnya memang dengan cara lain, air yang baru.
Bukan melulu tentang perjuangan, mempertahankan. Ini hanya perlu cari lagi, lakukan lagi, sedih lagi, senang lagi, bersama lagi, berpikir lagi.
Kamu hanya kalah.
Yang kamu perlukan hanya bangkit lagi.
Selasa, Juni 01, 2021
Rumahmu Disana
Kalau benar samudera lebih riang daripada daratan, lalu kenapa kau kembali lagi menapaki jalan rumah ini?
Kau bilang kau ingin berlayar mengarungi samudera, menemui dirimu yang sebenarnya.
Kau bilang rumahmu disana. Hidupmu disana.
Lalu apa yang kau lakukan disini? Ini rumah yang lama kau tinggalkan, hampir roboh lama tak berpenghuni.
Jangan kira kau akan bisa mengokohkan tempat ini lagi.
Menguatkan tiang-tiangnya seperti dulu lagi.
Kamu hanya keliru bukan?
Bahwa apa yang kau kira benar ternyata adalah kesalahan baru.
Iya kau bertemu lagi denganku, tapi aku sudah bukan orang yang sama.
Rumah ini telah punya penghuni barunya.
Mungkin alam memberimu kesempatan untuk dapat rumah baru yang lebih kokoh untuk suatu saat kau tinggalkan lama.
Langganan:
Postingan (Atom)
Download
Popular Posts
-
Hai. Yang mau menatapku diantara banyaknya orang yang memunggungiku. Yang memberiku uluran tangan kedepan diantara banyaknya tangan yang s...
-
Selamat tahun baru, mari menambah bacaan baru. Walau bukunya bukan terbitan baru, tapi isinya tetap baru karna saya baru baca. Buku karya ...
Diberdayakan oleh Blogger.