Kamu punya caramu. Ini caraku. - Nyovika

Kamis, Maret 08, 2012

Jika Tidak Kenal, Jangan Coba Menebak!


Aku memang orang yang susah dimengerti. Kalau kau tidak mengenalku, jangan coba-coba menebak apa yang sedang kurasakan.

Aku sering mendengar kau mengucap kata-kata itu. Kata-kata bahwa kau mengerti aku. Kau memahamiku. Kau mau bersamaku merasakan apa yang kurasakan.

Tunggu, apa kau serius dengan perkataanmu? Apa kau sungguh mengira kau mengerti aku? Kurasa tidak. Kau salah.

Dengan raut wajah kesungguhan yang terlihat disana, kau terus meyakinkan. Dengan wajah yang nyaris tidak bisa aku lihat berlama-lama, aku menghindar. Lalu kau benar-benar yakin dengan argumenmu tentangku. Dengan dukungan dari sikapku yang menghindar.

Hey, jangan salah paham. Aku menghindar? Itu benar. Tapi Argumenmu? Masih salah. Aku bukan kalah, aku hanya semakin merasa jengah denganmu yang bisa-bisanya seyakin itu? Itu membuatku tak tega sekaligus,…tidak suka dengan gaya sok taumu.

Sekarang kau berkata, bahwa kau tidak bermaksud sok tau. Hanya saja kau khawatir. Lalu dengan wajah semakin melunak kau berkata lagi, kau paduli padaku.

Lagi-lagi kau berusaha menyangkal pikiranku. Dengan berucap, kau akan menunggu sampai aku bisa benar-benar melihatmu lagi dan percaya padamu.

Astaga. Aku benar-benar tidak suka memikirkan ini. Kau keras kepala sekali! Tidak bisakah kau melihatnya? Kau tidak mengerti.Tanah yang kulihat masih cokelat. Aku percaya tidak akan berubah. Tapi kau? Belum tentu bisa dipercaya, karna kau bisa berubah.

Kalau sekarang kau sok tau, baik kau akan terima. Itu katamu. Lalu pergi meninggalkanku sendiri.

Kau pergi? Kau pikir, seberapa dalam kau mengerti aku? Nyatanya dengan semudah itu kau pergi, menyerah, dan membuktikan bahwa kau tidak mengerti.

Aku ingin menangis sekarang. Karna apa? Karna semuanya. Tau rasanya terluka sangat dalam? Kata orang itu untuk mengajari kita tentang memaafkan. Tau rasanya ketika kau hanya sepi, sendiri? Kata orang itu untuk mengajari kita tentang ketangguhan.

Apa begitu? Sebegitunya kah kau mengerti aku? Perasaanku seperti ini. Bukan perasaan yang bisa selalu sempurna menyembunyikan kesakitan. Bila saatnya aku sedih, aku ingin menangis. Dan taukah? Jika aku menangis, aku ingin sendiri, dan tak seorang[pun melihatku. Biarkan aku belajar seberapa kuat ketangguhanku sendiri, atau seberapa keras kepalaku ini yang dengan kekeh nya mengelak kalau 'kau tau dan kau mengerti'.

Tapi mana buktinya? Siapa yang tau tentangmu? Bukankah aku sudah pernah bilang, jika tidak kenal jangan suka menebak orang lain! Aku tidak mau menebakmu, karna aku tidak yakin benar-benar mengenalmu.

"Jika tangismu sudah menghilangkan sedihmu, lalu semakin menguatkan ketangguhanmu. Aku disini, ditempatmu. Untuk kemudian bisa kau percaya. Dan aku akan menjagamu. Mengikuti arah pikiranmu. Tanpa menyangkal, hanya terus meyakinkan bahwa kau harus percaya padaku. Sungguh, aku dapat dipercaya. Dan benar aku memang bisa berubah. Berubah semakin mengerti dan menyayangimu."


 

2 komentar:

  1. maksud.nya apa nyo ?
    ini dibuat pas tanggal lahirku ???

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha, yo pingin ae ngepost pas tanggal ini :p
      fiksi iki man, bukan kisah nyata :D

      Hapus

Social Profiles

Twitter Google Plus LinkedIn RSS Feed Email

Download

Apapun proses yang tengah kamu jalani, percaya deh! Kamu hebat :)

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

Angka Hoki

Cari Blog Ini

Translate

Laman

BTemplates.com

About

Copyright © Here I Am | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com