Kamu punya caramu. Ini caraku. - Nyovika

Kamis, Maret 08, 2012

Hanya, Percayalah Aku Menganggap Kalian Begitu


Apa kau tau rasanya menahan tangis?

Apa kau tau rasanya menangis tetapi tidak tau apa yang sebenarnya kau tangisi? Bingung.

Dan seperti itulah aku sekarang. Kalau kau mau bilang aku cengeng, boleh.

*

Sudah satu semester lebih aku mengenal kalian. Tetapi kurasa butuh waktu lebih lama untuk dapat mengenal aku ini. Sama sekali bukan bermaksud menyulitkan kalian untuk mengenalku, hanya saja aku yang sulit mengenalkan diriku di depan orang lain. Bahkan aku berharap, tanpa aku beritahu pun, kalian akan mengerti aku. Mungkin harapanku yang terlalu berlebihan.

Kalau aku bisa mengatakannya, aku ingin berkata bahwa aku ini bukan orang yang pandai berkata, bukan orang yang bisa mengungkapkan isi hati dengan langsung berbicara. Tidak tau kenapa, hanya saja itu sulit untukku. Setiap aku mencoba berbicara, selalu ada yang mengganjal, entah itu di tenggorokan, kerongkongan, faring, atau saraf apa ini, yang jelas itu sulit. Lebih mudah untukku mengungkapkan semuanya secara visual.

Dan entah kenapa hari ini aku merasa berada di posisi yang -lagi-lagi- sulit. Ya, posisiku begini. Suatu ketika aku mendapat masalah dengan seorang A, dan aku merasakan sakit hati, hingga aku ingin menangis. Lalu aku mati-matian menahannya, karena aku ingin menunjukkan bahwa aku tidak lemah, dan bukan aku yang salah. Jadi seharusnya bukan aku yang menangis!

Kemudian secara kebetulan aku bertemu kalian yang tengah manjahiliku, lalu aku marah kepada kalian. Sangat marah. Hingga membuatku lagi-lagi ingin menangis. Dan saat itulah, aku mengingat perasaanku sebelumnya. Aku tidak lagi menahannya dan aku sudah menangis. Tetapi apa kau tau, aku bingung. Sebenarnya apa yang sedang aku tangisi? Karna perasaan sakit hatiku atau karena perasaan marah ku? Kejahilan teman bukanlah masalah yang besar, aku akui itu. Jadi, apa yang sedang aku lakukan sebenarnya? Apakah aku sedang menyembunyikan air mata kesakitanku dibalik kemarahanku? Berusaha menutupi bahwa aku menangis karna alasan lain. Manjadikan kejahilan mereka sebagai tameng atau alasan agar aku benar-benar tidak akan terlihat lemah.

Dan…apa kalian bisa melihat itu? Lagi. Aku terlalu banyak berharap, dan terlalu meninggikan harapanku. Secara logika, mana mungkin kalian tau perasaanku tanpa aku sendiri yang mengatakan. Astaga, aku! Jangan sok misterius! Dengan berharap orang lain akan mau mengahabiskan waktu untuk menebak dan mambaca apa yang sedang aku rasakan. Tetapi jujur bukan begitu maksudku. Ini adalah kekuranganku. Lebih memilih diam, dari pada bercerita yang nantinya tidak akan ada untungnya dan tidak penting untuk kalian. Biar aku memegang kata-kata bahwa setiap masalah akan membuat kita semakin tangguh.

NB: Jangan pernah lagi menanyakan, aku menganggap kalian apa. Karena aku bodoh dalam mengungkapkan pernyataan seperti ini. Yang jelas, persahabatan tidak hanya dapat terungkap lewat pernyataan. Hanya, percayalah aku menganggap kalian begitu.

8 komentar:

  1. wah, berteman itu tidak selalu mudah ya? :)

    salam

    BalasHapus
    Balasan
    1. mampirMAMPIR ke blog.ku ya :D
      *promosi :p

      Hapus
  2. :persahabatan tidak hanya dapat terungkap lewat pernyataan. Hanya, percayalah aku menganggap kalian begitu"
    sukaaa :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. mampirMAMPIR ke blog.ku ya :D
      *promosi :p

      Hapus
  3. love it :)
    rasa yang sempat mampir padaku

    BalasHapus
    Balasan
    1. mampirMAMPIR ke blog.ku ya .. :D
      *promosi :p

      Hapus
  4. aku tau :))
    tapi jangan beranggapan bahwa 'kita' menjahili.mu karena 'kita' membenci.mu,, tapi karena kita sayang pada.mu .. :')
    maaf ya nyo .. :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyaiya gpapa. tp tetep pas itu aku pernah sakit hati :)

      Hapus

Social Profiles

Twitter Google Plus LinkedIn RSS Feed Email

Download

Apapun proses yang tengah kamu jalani, percaya deh! Kamu hebat :)

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

Angka Hoki

Cari Blog Ini

Translate

Laman

BTemplates.com

About

Copyright © Here I Am | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com