Kamu punya caramu. Ini caraku. - Nyovika

Sabtu, Juni 30, 2018

Random

Ada tipe orang yang berpikir bahwa dia orang yang tidak suka ikut campur urusan orang lain, tidak ingin tau urusan orang lain, hingga kadang dia lupa atau tidak sadar bahwa dirinya sedang jadi orang yang tidak peduli dengan orang lain.

Apasih yang dia pikirkan saat itu? Ya. Itu dirinya. Begitulah dirinya.

Ketika dia bertanya, lalu orang yang ditanya menjawab dengan kata 'tidak'. Dia bilang, dia tidak akan menanyakan alasannya, dengan alasan dia tidak ingin tau, dan apapun jawabannya itu adalah hak penjawab.

Tapi di sisi lain mungkin nggak sih dia berpikir kalau sang penjawab tadi yang bilang 'tidak' itu sudah menyiapkan alasan. Mungkin nggak sih dia berpikir kalau sang penjawab tadi ingin ditanya, ingin didengar.

Wajar aja kan, manusiawi kalau seseorang ingin didengar. Pernah dengar cerita orang yang stres karna lagi banyak masalah. Oke semua orang punya masalah, lalu depresi nggak ada temen curhat? Mungkin aja itu terjadi disekitar kita. Dan menurutku wajar juga kalau menanyakan alasan kepada seseorang. Karna semua hal ada alasannya. Yang boleh diceritakan.

Bukan bermaksud berlebihan atau apapun semacamnya. Tapii, bisa kah kita berusaha jadi orang yang jangan khawatir dibilang kepo, kalau memang tujuanmu adalah peduli, empati, bahkan simpati. Lagian, banyak orang butuh 'rasa-rasa' yang seperti itu.
Rasa lega waktu ditanya keadaannya, tenang karna ada dukungan, bahkan bahagia karna hari-harinya bernilai dengan hal-hal positif.

Jangan lah sering-sering berpikir kalau kamu sedang ingin tau itu berarti kepo dalam arti negatif. Kalau kepo itu adalah care. Kenapa? Nggak ada yang aneh dengan itu.
Atau kalau kamu lagi di diemin sama seseorang, jangan terlalu cepat berpikir orang itu cuek, nggak peka, atau hal semacamnya. Bisa aja dia lagi berusaha melakukan hal baik yang kamu nggak tau itu apa.
Ada orang diem juga bukan selalu berarti dia nggak peduli, terus kita bales cuek juga. Mungkin dia punya alasan yang belum diutarakan.
Jangan cepat beranggapan orang lain salah, orang lain nggak ngerti, nggak paham.

Pernah dengar kata-kata kalau kamu baik ke orang lain, maka orang lain akan baik ke kamu.
Mungkin nggak sih kalau kamu merasa orang lain nggak ngerti, itu karna kamu yang nggak ngerti duluan?
Kalau kamu ngertiin orang lain, maka orang lain akan ngertiin kamu. Adil kan?

Lagi,aku tengah berusaha jadi pribadi yang yaa ini aku.
Yang perlu lebih banyak hal-hal positif daripada negatif.
Lebih suka pujian daripada celaan.
Lebih suka dukungan daripada penolakan.
Lebih suka cerita dan berita fakta daripada hoax dan gosip terkini.
Lebih suka diam daripada bicara yang mengarah keributan.
Lebih suka hubungan personal daripada banyak orang dan ribet dan membingungkan.
Lebih suka juga bukan berarti 100%.
Ada kalanya aku akan dapat celaan, hinaan, sakitnya penolakan, hoax, gosip yang kadang malah membuka pikiran, butuh bicara walau beropini itu susah, perlu berhubungan dengan banyak orang karna kita hidup rame-rame nggak beberapa aja, kita juga butuh musyawarah, butuh dengar pendapat orang lain biar bisa introspeksi diri juga, biar nggak sombong atau mungkin egois.

Tapi kita tau lah, kita lebih ingin yang mana. Dan apa yang lebih membuat kita nyaman. Mungkin itu juga yang lebih diinginkan orang lain. Dan lebih membuat nyaman orang lain.

0 komentar:

Posting Komentar

Social Profiles

Twitter Google Plus LinkedIn RSS Feed Email

Download

Apapun proses yang tengah kamu jalani, percaya deh! Kamu hebat :)

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

Angka Hoki

Cari Blog Ini

Translate

Laman

BTemplates.com

About

Copyright © Here I Am | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com