Kamu punya caramu. Ini caraku. - Nyovika

Jumat, Oktober 14, 2011

Special Face is Your Own Face


Postingan blog aku kali ini, temanya adalah
Pasar.

Tema yang aku ambil ini bukan terinspirasi dari nenek aku yang kebetulan pedagang di pasar, tapi ini semua terinspirasi dari wajahku…

Wehhhh~~

Jangan pikir kalau wajahku mirip orang pasar!



Baiklah, langsung saja ke TKP –tragedy-kejadian-pasar-. (?)



Hari ini aku pergi ke koperasi siswa pas istirahat, banyak siswa-siswi SMA dari yang ganteng, cantik, baik, pinter, sampe biasa-biasa aja ngantri untuk segera menjamu perutnya. Nah, pas aku mau beli pulpen, si ibu-ibu penjaga kopsis ngomong ke aku,"kamu lho mirip sama keponakan saya. Sama-sama item, sama-sama manis juga."

Pas ngomong 'item'nya itu hlo, nggak tau kenapa teges banget!

Tapi emang kenyataan sih, Seenggaknya masih dibilang manis. Wk. Jadi nggak apalah kalau sekali-sekali.

Sekali?? Tapi ini udah yang keempat kalinya aku dimirip-miripin sama ibu-ibu kopsis itu - -

Pertama aku dengernya, ekspresi aku cuma senyum-senyum aja dibilang mirip keponakannya, yang kedua kalinya beda lagi! Aku dimirip-miripin sama kakak kelas yang sekolah sama sama aku. Padahal secara biologis, kami tidak memiliki hubungan darah. Ekspresi aku cuma senyum-senyum aja. Yang ketiga kalinya, aku dimirip-miripin sama keponakannya -lagi-. Ekspresi aku cuma senyum-senyum aja. Yang keempat kalinya aku dimirip-miripin sama keponakannya -lagilagi-. Ekspresi aku cuma senyum-senyum aja.

Ada satu kesimpulan dan tiga pemikiranku dari cerita barusan, bahwa:

Kesimpulan:

  1. Aku murah senyum.
Pemikiran:

  1. Pemikiran pertamaku, ibu-ibu kopsis itu lupa apa ya kalau udah pernah bilang aku mirip keponakannya. Kenapa mesti diulang-ulang sampe tiga kali sih?
  2. Pemikiran keduaku, atau…sebenernya ibu-ibu kopsis itu punya keponakan berapa sih? Dan kalaupun keponakannya banyak, masa bisa sampe tiga orang yang mirip aku?? Apa keponakannya ada yang kembar tiga? 
  3. Pemikiran ketigaku, apa iya wajahku pasaran? Apa iya?? Apa iyaa??? APA…IYA…????(sengaja di ulang biar dapet efek kagetnya).


    Itu baru ibu-ibu kopsis yang bilang. Dan yang men-shock-kan-nya lagi, temenku ikut-ikutan.

    Sampai sekarang sudah empat orang yang ngomong terang-terangan ke aku kalau aku mirip sama adik kelas aku. Padahal, bisa dijamin kalau secara biologis kami tidak ada hubungan darah sama sekali. Bahkan dilihat dari ayah kita, ibu kita, kakek kita, nenek kita, semua nggak sama. Dan bahkan dari nomer sepatu, tinggi badan, berat badan (dia lebih gendut) juga nggak sama. Dan kalau dibilang mirip pun, harusnya dia yang mirip-miripin aku, kan aku yang lahir duluan.

    Dunia itu sempit bukan? Dalam satu kota banyak aja yang mirip aku. (menghela nafas)

    Ya.

    Sekali lagi ini membayangiku, apa iya wajahku pasaran?

    Apa iya??

    Apa iyaa???

    APA…IYA…????

    (sengaja diulang biar yang baca semakin lancar membaca)



    Tapi kini aku sudah menemukan jawabannya.

    Bukan wajah pasaran. Tapi wajah ini spesial.

    Aku menemukan beberapa teori dimana wajah mirip-mirip bisa menguntungkan:

    Teori pertama = Wajah mirip-mirip itu memang dibutuhkan. Apalagi kalau kita kepepet jadi maling,dikejar-kejar orang. Sampe ditengah jalan ada orang yang mirip sama kita. Kan lumayan, si pengejar tadi bisa salah tangkep dan kita selamat.

    Teori kedua = Ada kalanya wajah mirip-mirip itu menguntungkan, karena nggak perlu desain banyak banyak. Cukup satu desain wajah, bisa di cetak berkali-kali. Untung lagi! Lumayan kan ongkos cetaknya jadi murah. (?)



    Astaghfirullah.

    Nggak tau itu aku dapet teori dari mana. Nggak tau salah baca, salah tulis, atau emang teorinya yang salah.

    Daripada aku kasih teori salah kayak tadi, mending aku kasih teori ini aja ya

    = Syukuri apa yang ada. Hidup adalah anugerah. Wajah adalah anugerah. Anugerah yang lebih ketika wajahmu mencerminkan kepribadian indahmu.



    (NB: sebenernya aku nggak tau kenapa aku kasih tema postingan ini 'pasar', padahal nggak ada hubungannya sama pasar. Jadi bagi pembaca *kalau ada* yang mikir apa hubungannya isi sama temanya? Jangan dipikir.)

    2 komentar:

    1. Hehe lucu :p
      Anyway, wajah kakak ini mirip sama adek kelasku lho :D serius..

      BalasHapus
    2. astaghfirullah .
      sebanyak itu ya yang mirip sama aku -__-
      makasih hlo ya :')

      BalasHapus

    Social Profiles

    Twitter Google Plus LinkedIn RSS Feed Email

    Download

    Apapun proses yang tengah kamu jalani, percaya deh! Kamu hebat :)

    Popular Posts

    Diberdayakan oleh Blogger.

    Followers

    Angka Hoki

    Cari Blog Ini

    Translate

    Laman

    BTemplates.com

    About

    Copyright © Here I Am | Powered by Blogger
    Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com