Jam dinding baru itu tepat berada di dalam sebuah kelas
Yang masih sepi, terasa… asing
Atmosfer berbeda memang muncul
Bukan yang melindungi malah menantang
Jaraknya masih terlalu jauh memang
Antara aku, kamu, dia, kita, mereka
Bahkan lantai yang sama tak membuat jaraknya berkurang
Masih ingat?
Waktu yang berjalan di ikuti suara yang menggema
Benang sudah menjadikan sebuah rangkaian
Rangkaian kebersamaan, persahabatan
Bukan lagi persaingan yang memisahkan
Ruangan yang tidak luas memang
Tak cukup untuk menampung bah keindahan itu
Takdir memang sengaja membuat begitu
Masih ingat?
Masih ingat tidak?
Siapa aku?
Siapa kalian?
Siapa mereka?
Bukan besi yang susah dihancurkan
Bukan sepotong kue yang sebentar lalu habis
Salahkah kalau ingin seperti spons saja?
Masih ingat?
Batu-batuan atau rerumputan yang menyandung
Semakin menghalangi ini untuk terpecah
Malah mengumpulkannya jadi satu
Mengikatnya
Bukan untuk menyiksa
Hanya menyadarkan
"Tanpamu akan lebih sulit"
Masih ingat kan?
Aku masih ingat
Buku dan halamannya sudah berganti baru
Tetapi malah terlihat lusuh karena tetesan itu
Kisahnya harus terpotong
Takdir memaksa ini lagi!!
Menjadikan cerita itu sebagai kenangan
Tahu kan?
Angin pasti berhembus dan pasti pergi
Dan ini angin yang menenangkan, menyejukkan, membahagiakan
--------------------------------------------------------------------------------------------
Sebuah perpisahan pasti di awali perjumpaan.
Baru aku sadari, keduanya memang sulit.
Tapi prosesnya sangat membekas.
0 komentar:
Posting Komentar