Hey kamu pecinta kafein!
Aku disini!
Ketularan kamu jadi salah satu penyuka kafein.
Nikmat sekali kafein ku sore ini.
Tegukan pertama, aku ingat kamu menyodorkan kafein milikmu padaku. Pernah.
Tegukan kedua, aku ingat pernah menolak mentah-mentah kafein pertama yang kamu berikan. Tapi yang kedua kali ternyata berhasil memenuhi kepalaku.
Tegukan ketiga, aku ingat mulai ketagihan dengan kafein ketiga, keempat, kelima, darimu.
Tegukan keempat, aku ingat kamu pecinta kafein. Hasil fermentasi yang dibiarkan lama, hitam, pahit, membuatmu ingin lagi. Ketagihan.
Cukup.
Hey kamu pecinta kafein!
Iya kamu yang cinta kafein!
Kafein yang kamu cinta itu hasil fermentasi yang dibiarkan lama, hitam, pahit, bikin ketagihan kan?
Bukan aku. Aku tidak mau dibiarkan lama. Aku tidak hitam apalagi pahit. Dan sepertinya juga bukan aku yang bisa membuatmu ketagihan.
Ah aku sadar. Kamu cinta kafein.
Entah kafein itu yang mana.
Yang jelas kafein itu bukan aku.
ah, kafein itu candu. saya selalu hati-hati menyesapnya, takut tercandu rindu #eaaa
BalasHapus