Kamu punya caramu. Ini caraku. - Nyovika

Kamis, Agustus 11, 2011

SEL

Sekedar berbagi, ini tugas biologiku.

  1. Mengapa di dalam sel hewan tidak memiliki dinding sel, sedangkan sel tumbuhan memiliki dinding sel?
    > Sel tumbuhan memiliki dinding sel karena tumbuhan cenderung bergerak hanya secara pasif dan secara general, tumbuhan membutuhkan suatu kekokohan untuk tetap pada posisinya dimana dia dapat hidup dan tumbuh tegak. Juga sebagai pertahanan sel, karena tumbuhan tidak dapat berlari ketika ada bahaya, maka dibuat dinding yang lebih tebal.
    > sedangkan Sel hewan tidak memiliki dinding sel melainkan lapisan membran yang elastis dikarenakan hewan melakukan aktifitas dengan gerakan-gerakan aktif (berlari, jalan, bernafas). Sehingga membutuhkan suatu kebebasan yang lebih untuk memudahkan aktifitas. Jika terdapat dinding sel, tentunya akan sangat susah bagi hewan untuk melakukan aktifitas normal.


  1. Proses sel division.
    Merupakan proses pembelahan yang terjadi di dalam sel organisme baik itu manusia maupun makhluk organisme kecil seperti bakteri,dll.
    Suatu sel melakukan "cell division" dengan tujuan memperbanyak diri atau bisa dikatakan reproduksi sel.
    Reproduksi sel itu ada tiga jnis yaitu:
    1. Amitosis yaitu terjadi pembelahan sel pada suatu oranisme mlakukan pembelahan sendiri tanpa melauli proses-proses pembelahan sel,umumnya ditemukan pada organisme prokariotik,seperti: bakteri dan algae ganggang hijau.
    2.MITOSIS adalah cara reproduksi sel dimana sel membelah melalui tahap-tahap yang teratur, yaitu Profase Metafase-Anafase-Telofase. Antara tahap telofase ke tahap profase berikutnya terdapat masa istirahat sel yang dinarnakan Interfase (tahap ini tidak termasuk tahap pembelahan sel). Pada tahap interfase inti sel melakukan sintesis bahan-bahan inti.
Secara garis besar dapat dijelaskan :

  • Profase :
Pada tahap ini yang terpenting adalah benang-benang kromatin menebal menjadi kromosom dan kromosom mulai berduplikasi menjadi
kromatid.

  • Metafase:
Pada tahap ini kromosom/kromatid berjejer teratur dibidangpembelahan (bidang equator) sehingga pada tahap inilah kromosom/kromatid mudah diamati dan dipelajari.

  • Anafase:
Pada fase ini kromatid akan tertarik oleh benang gelendong menuju ke kutub-kutub pembelahan sel.

  • Telofase:
Pada tahap ini terjadi peristiwa KARIOKINESIS (pembagian inti menjadi dua bagian) dan SITOKINESIS (pembagian sitoplasma menjadi dua bagian).

3. MEIOSIS adalah reproduksi sel melalui tahap-tahap pembelahan seperti pada mitosis, tetapi dalam prosesnya terjadi pengurangan (reduksi) jumlah kromosom.


 
  1. Bagaimana perbedaan eukariotik dan prokariotik dalam melakukan pembelahan?
    > Pada prokariotik pembelahan sel berlangsung secara sederhana (pembelahan biner) yang meliputi proses pertumbuhan sel, duplikasi materi genetik, pembagian kromosom, dan pembelahan sitoplasma yang didahului dengan pembentukan dinding sel baru. Proses pembelahan yang demikian dinamakan amitosis, pembelahan sel secara langsung tanpa melibatkan kromosom.

    > Pada eukariotik pembelahan sel yang dilakukan lebih rumit. Pada organisme multisel, sel somatik mengalami mitosis, sedangkan sel kelamin (yang akan menjadi sperma pada jantan atau sel telur pada betina) membelah diri melalui proses yang berbeda yang disebut meiosis.

    (Mitosis adalah proses pembahagian genom yang telah digandakan oleh sel ke dua sel identik yang dihasilkan oleh pembelahan sel. Mitosis umumnya diikuti sitokinesis yang membagi sitoplasma dan membran sel. Proses ini menghasilkan dua sel anak yang identik, yang memiliki distribusi organel dan komponen sel yang nyaris sama. Mitosis dan sitokenesis merupakan fasa mitosis (fase M) pada siklus sel, di mana sel awal terbagi menjadi dua sel anakan yang memiliki genetik yang sama dengan sel awal.)


     
  2. Perbedaan komponen organik dan anorganik.
    KOMPONEN ANORGANIK
    1. Air, dimana kandungannya pada setiap tumbuhan atau hewan berbeda.

    berfungsi untuk :
    a. Pelarut berbagai zat organik dan anorganik, misalnya berbagai jenis ion-ion, glukosa, sukrosa, asam amino, serta berbagai jenis vitamin.
    b. Bahan pengsuspensi zat-zat organik dengan molekul besar seperti protein, lemak, dan pati. Dalam hal tersebut, air merupakan medium dispersi dari sistem koloid protoplasma.
    c. Air merupakan media transpor berbagai zat yang terlarut atau yang tersuspensi untuk berdifusi atau bergerak dari suatu bagian sel ke bagian sel yang
    lain.
    d. Air merupakan media berbagai proses reaksi-reaksi enzimatis yang berlangsung di dalam sel.
    e. Air digunakan untuk mengabsorbsi panas dan mencegah perubahan temperatur yang drastis di dalam sel.2. Garam-garam Mineral
    Kandungan garam-garam mineral pada berbagai tipe sel sangat bervariasi (tabel 2.2). Di dalam sel, garam-garam mineral dapat mengalami disosiasi menjadi anion
    dan kation. Bentuk-bentuk anion dan kation tersebut dinamakan ion. Ion-ion dapat terlarut di dalam cairan sel atau terikat secara khusus pada molekul-molekul lain
    seperti protein dan lipida. Secara umum, garam-garam mineral memiliki dua fungsi (Sheeler & Bianchi, 1983), yaitu :
    a. Fungsi osmosis, dalam arti bahwa konsentrasi total
    garam-garam terlarut berpengaruh terhadap pelaluan air melintasi membran sel;
    b. Fungsi yang lebih spesifik, yaitu peran seluler setiap ion terhadap struktur dan fungsi dari partikel-partikel seluler dan makromolekul.

    KOMPONEN ORGANIK
    Komponen-komponen organik sel terdiri atas protein, lipid, karbohidrat, dan beberapa komponen-komponen spesifik lainnya seperti enzim, vitamin, dan
    hormon. Lebih kurang 10-20% isi sel terdiri atas protein.
    Protein merupakan makromolekul dengan berat molekul berkisar antara 10.000-10.000.000. sedangkan karbohidrat di dalam sel kurang lebih 1% dan umumnya dalam bentuk monosakarida, disakarida, dan oligosakarida, sedangkan lipida berkisar 2-3%. Masing-masing komponen organik sel tersebut akan dibahas secara terpisah pada uraian selanjutnya.
  3. Apakah kandungan lipid penyusun sel pada setiap sel itu sama? Atau hanya salah satunya?
    Tidak sama. Karena bentuk dan ukuran sel yang tidak sama, membuat kandungan-kandungan penyusun selnya pun juga tidak sama. Tidak terkecuali kandungan lipid didalamnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Social Profiles

Twitter Google Plus LinkedIn RSS Feed Email

Download

Apapun proses yang tengah kamu jalani, percaya deh! Kamu hebat :)

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

Angka Hoki

Cari Blog Ini

Translate

Laman

BTemplates.com

About

Copyright © Here I Am | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com