Kamu punya caramu. Ini caraku. - Nyovika

Selasa, Februari 23, 2021

Siapa

Lama tak jumpa.
Lama tak saling tatap.
Mungkin karna aku lebih sering menunduk, tak ingin lihat, tak mau tau.

Sekelebat ekor mata melihat, ada yang berbeda.
Tiba-tiba perasaanku mendung, apa yang salah?
Kau tampak berbeda.

Kurasa tubuhmu tak sekuat dulu.

Beberapa hari kau sering muncul, tak seperti biasanya.
Tak sengaja lagi aku menangkap bayangmu.
Apa kerut diwajahmu sudah semakin banyak?
Mendung juga tatapmu, ada apa?

Apa kau sehat?

Kau tatap jauh handphone mu dengan berkaca mata.

Apa kau penuh?
Apa kau merasa ada yang kurang?

Aku yang tak mau bertanya.
Masih.
Read More

Senin, Januari 25, 2021

Miftahul Yatama, 24 Januari 2021

"Mengenai sumbangan, bisa jadi yang ke sekian. Yang saya harap, silaturahmi ini dapat diterima Allah SWT." 


"Disini ada 17 anak, yang paling besar SMA kelas 3. Yang paling kecil usia 17.
17 bulan, beliau diantar kesini saat usianya 4 hari."




Read More

Sabtu, Januari 23, 2021

Mengungkit

Begini, 
rasanya bercerita mengungkit yang sudah lalu.
Kukira rasanya tak mungkin sama.
Kukira sudah lupa dan tak takut lagi.

Kelewat berani.
Walau tak menangis seperti dulu, tapi pahitnya masih tersisa.
Oh, bukan sisa kurasa, tapi memang rasa pahit yang muncul lagi.

Kelewat berani.
Walau tak menangis seperti dulu, tapi jari ini bergetar.
Geram yang lama tenggelam, timbul lagi, kuharap sebentar.

Kelewat berani.
Walau tak menangis seperti dulu, jantung ini kumuh lagi.
Sumpek tak ingin kenal seorang lagi.

Jangan ya,
jangan lama-lama.
Lakas pulih, dan jangan di ungkit lagi.


Read More

Jumat, Desember 04, 2020

Marah

Ada waktunya nanti aku akan marah dan tampak mengerikan.

Kuharap kau masih mau bersabar.

Seperti saat kau lepaskan burung dara ke langit. 

Seperti saat kau tiup perlahan kopi panasmu.

Seperti saat kau rem motormu menunggu kucing yang sembarangan lewat.


Orang marah bukan hanya tak bisa bikin sajak, tapi juga tak bisa makan dengan nyaman dan enak.

Darah nya tak mengalir mulus barangkali terganjal keakuan.

Egoku bermain lagi kali ini, kau bukan hamba tebusan tapi terus kusuruh memberikan pengertian dan membersihkan kesedihan.


Apa saat itu kau tak ingin marah juga? 

"Untuk kali ini, marah itu bukan prioritasku."



Read More

Social Profiles

Twitter Google Plus LinkedIn RSS Feed Email

Download

Apapun proses yang tengah kamu jalani, percaya deh! Kamu hebat :)

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

Angka Hoki

Cari Blog Ini

Translate

Laman

BTemplates.com

About

Copyright © Here I Am | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com