Kamu punya caramu. Ini caraku. - Nyovika

Rabu, September 05, 2018

Again

When was the last time you did something for the first time?

Again.

Suasana yang aku baru tau dari sebelum-sebelumnya. Tempat yang berbeda dari biasanya. Orang-orang baru yang aku temui. Hal berbeda yang aku lakukan.

Banyak orang kreatif di luar sana, aku masih nggak ada apa-apanya, sekuku kelingkingnya pun belum. Hehe

Masih lambat, kurang belajar, kebanyakan tidur.
Ada yang bisa aku ambil jadi pelajaran, bahwa harus nyempetin sedikit-sedikit waktu untuk satu hal yang kamu sukai atau yang kamu ingin lakukan. Nggak harus satu, lebih juga boleh.

Dari mereka, aku lihat langsung efek dari 'terbiasa melakukan'.
Gerakan mereka cepat, nggak banyak mikir. Hemat waktu. Luwes. Nggak kaku.
Dari mereka aku dengar langsung, bahwa kecepatan mereka yang sekarang, dulunya butuh belajar pelan-pelan dan detail. Hemat waktunya mereka sekarang, perlu waktu lama dan berulang-ulang praktek, latihan, praktek, latihan.

Aku beruntung bisa ada pada kesempatan ini.
Mereka orang-orang yang kompeten dibidangnya keliatan rapi dan matang dalam bekerja.

Terus untuk beberapa komentar orang yang bilang kamu sok sibuk dengan hal yang nggak berhubungan dengan pekerjaan dan rutinitasmu sekarang. Jangan terlalu di ambil pusing.
Kamu nggak harus peduli sama semua orang, cukup peduli sama orang seperlunya aja. Karna mau peduli sama semua orang juga nggak mungkin, kebanyakan. Apalagi orang yang nggak pro sama kamu, nggak mendukung, nggak ngasih pendapat yang membangun. Dengerin aja sambil senyum-senyum. Kalau nggak sempat senyum ya sinisin aja dikit. Nggak papa.

Beralihlah ke orang-orang yang punya energi positif. Yang mendorong kamu untuk bebas berpikir dan mengekspresikan ide.
Yang nggak berusaha mengenali kamu dari luarnya aja.
Tapi yang yakin kalau kamu bisa. Apapun yang kamu lakukan asal diasah terus pasti akan jadi lebih tajam.
Dan usahamu usahakan jangan setengah-setengah. Biar hasilnya juga utuh nggak setengah.

Stop curhat atau membagi keluh kesah sama orang-orang yang responnya malah menjatuhkan kamu. Itu nggak selalu berarti karna kamu nggak bisa menerima kritik.
Tapi memang untuk saat ini butuh lebih banyak hal baik untuk dibangun jadi tembok kamu, semakin banyak omongan baik yang datang di kamu akan semakin kuat tembok kamu. Sampai akhirnya nanti seberapa banyak pun kritik yang datang atau celaan yang menjatuhimu, kamu nggak akan gampang runtuh.

Bener. Itu bisa jadi salah satu cara untuk membentengi diri kamu sendiri.
Sekarang kamu perlu lebih banyak praktek. Dan luangin waktu buat nonton video tutorial.

Bangun pikiranmu. Bangun kemampuanmu serapi mungkin. Kalau kamu sudah biasa rapi, maka kamu jadi nggak mudah membuat sesuatu jadi berantakan.
1&2 September 2018

"Jika pikiran saya bisa membayangkannya, hati saya bisa meyakininya, saya tau saya akan mampu menggapainya."
Jesse Jackson

0 komentar:

Posting Komentar

Social Profiles

Twitter Google Plus LinkedIn RSS Feed Email

Download

Apapun proses yang tengah kamu jalani, percaya deh! Kamu hebat :)

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

Angka Hoki

Cari Blog Ini

Translate

Laman

BTemplates.com

About

Copyright © Here I Am | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com